Wednesday, March 18, 2015 |
0
comments
Ilmu
Budaya Dasar
Pada semester ini kita mempelajari tentang Ilmu
Budaya Dasar. Apa itu ilmu budaya dasar (IBD) ?
Dalam pengertian nya Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar (IBD) dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities“. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.
Dalam mata
kuliah ilmu budaya dasar ini ialah salah satu mata kuliah yang membicarakan
tentang nilai-nilai kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi
manusia dalam kehidupan sehari hari dan diharapkan turut mendukung dengan
mengembangkan kebudayaan itu sendiri secara kreatif.
1. ISD Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU).
MKDU
adalah singkatan
dari mata kuliah dasar umum, yaitu kumpulan dari beberapa mata kuliah
yang tergabung menjadi satu wadah. Mata kuliah dasar umum terdiri atas
mata kuliah
pancasila, agama, kewiraan, pendidikan sejarah perjuangan bangsa, ilmu
alamiah
dasar(IAD), ilmu sosial dasar(ISD), dan ilmu budaya dasar(IBD).
Ilmu sosial dasar sebagai (MKDU) merupakan suatu
bahan studi yang dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia
yang diberikan di perguruan tinggi. Ilmu sosial dasar sebagai mata kuliah dasar
umum di tujukan untuk menghadapi masalah-masalah dalam menyelenggarakan
tridarma perguruan tinggi, tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang
diharapkan memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya
tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi masalah sosial.
A. Definisi, tujuan ISD dan IPS :
ISD ( Ilmu Sosial Dasar ) merupakan ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial ) merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri,
sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin
ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan. Social Scence
Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS),
menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan
kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata
pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah,
antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya.
Tujuan ISD dan IPS :
1). Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan
masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam
usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat
selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya ( mempelajarinya ).
4). Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan
dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat.
B. Perbedaan
dan Persamaan ISD dan IPS:
Adapun
persamaan antara keduanya adalah :
- Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentinga program pendidikan
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun
perbedaan antara keduanya adalah :
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.
C. Ruang Lingkup ISD
Isd memiliki
ruang lingkup yaitu:
1. konsep sosial atau pengertian
tentang kenyataan sosial dibatasi oleh konsep dasar yang sangat diperlukan.
2. kenyataan sosial yang ad pada masyarakat karena mempunyai latar belakang dan sudut pandangnya.
3. masalah yang timbul terkait satu dengan yang lain.
2. kenyataan sosial yang ad pada masyarakat karena mempunyai latar belakang dan sudut pandangnya.
3. masalah yang timbul terkait satu dengan yang lain.
2. Manusia dan Kebudayaan
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, atau secara campuran dan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Manusia dan kebudayaan memiliki keterkaitan satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Budaya tercipta/terwujud merupakan
hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya
ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga
mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di
muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia,
intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan
yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada
karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah
kebudayaan yang diciptakannya.Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia
sebagai pendudukungnya Manusia.
A. Unsur Unsur yang Membangun Manusia.
Ada dua
pandangan yang dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang
membangun manusia :
Manusia terdiri dari 4 unsur
yang saling terkait yaitu :
- Jasad : Badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat diraba
- Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai gerak
- Ruh : Bimbingan tuhan yang bekerja secara spiritual yang memahami kebenaran
- Nafas : Kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai suatu kepribadian memiliki 4 unsur, yaitu :
- Id : Merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional.
- Ego : Bagian yang pertama kali dibedakan dengan ID, disebut kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain.
- Super Ego : Kepribadian yang muncul paling akhir sekitar usia 5 tahun. Super ego terbentuk dari lingkungan ekternal. Super ego merupakan kesatuan standar moral yang diterima ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri.
B. Hakekat manusia
Dalam kamus bahasa indonesia
hakikat adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat juga memilikiarti
sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi dapat di katakan
bahwa yangdimaksud dengan hakikat manusia adalah dasar atau kenyataan dari
manusia itu sendiri yaitu :a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan
jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.c. Mahluk biokultural, yaitu
mahluk hayati yang budayawid. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan
lingkungan tekologi mempunyai kualitas danmartabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya.
C. Kepribadian Bangsa Timur
Manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkanmanusia
lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan
yang kuat bisa dibilangsebagai kepribadian bangsa.Segala sesuatu yang terdapat
di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yangdimiliki masyarakat
itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada.
Seperti yang
kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah
sangatpasti kebudayaannya pun berbeda.Sistem ideologi yang ada biasanya
meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yangberfungsi sebagai
pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai
dengankepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal yang
dapat mencoreng kepribadian bangsa.
D. Definisi Kebudayaan
Pengertian kebudayaan
adalah
sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan danmeliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalamkehidupan sehari-hari, kebudayaan
itu bersifat abstrak.
Unsur-unsur kebudayaan
Ada beberapa
pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan,antara
lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok,
yaitu:
alat-alat
teknologi, sistem ekonomic, keluarga, kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan unsur pokok yang meliputi:
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
E. Wujud
kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
a. gagasan
b. aktivitas
c. artefak.
F. Orientasi Nilai Budaya
Orientasi
Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :a. Hakekat Hidupb. Hakekat Karyac.
Persepsi Manusia Tentang Waktud. Pandangan Terhadap Alame. Hubungan Manusia
Dengan Manusia
G. Perubahan Kebudayaan
Perubahan
Kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi
karenaketidaksesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda
sehingga tercapai keadaanyang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
H. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubungan
antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai
perilakukebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia
dari sisi lain hubunganantara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara
dengan hubungan antara manusia danmasyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
Eksternalisasi : Proses dimana
manusia mengekspresikan dirinya·
Obyektivitas : Proses dimana masyarakat
menjadi realitas obyektif ·
Internalisasi : Proses dimana masyarakat
kembali dipelajari manusia
3. Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusatraan
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja
mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu
sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya,
tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan
budaya untuk .Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk
berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang
budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep.
Karya sastra adalah
penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut
abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang
digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
A. Pendekatan Kesusastraan.
Sastra merupakan kata
serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang
mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-
yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa
Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan"
atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.yang agak
bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih
mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah
pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah
salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan
sastra. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis
atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan
tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan
pengalaman atau pemikiran tertentu.
B. Ilmu Budaya Dasar yang di Hubungkan Dengan Prosa.
Prosa adalah
suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm)
yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang
artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru,
prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,
dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa
terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
·
Lima
Komponen Dalam Prosa Lama :
·
1.
Dongeng-dongeng
·
2. Hikayat
·
3. Sejarah
·
4. Epos
·
5. Cerita
pelipur lara
·
Lima
Komponen Dalam Prosa Baru :
·
1. Cerita
pendek
·
2. Roman/
novel
·
3. Biografi
·
4. Kisah
·
5.
Otobiografi
·
· C. Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
·
·
Sebagai seni
yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi)
langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Adapun
nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
· 1. Prosa
fiksi memberikan kesenangan
· Keistimewaan
kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau
kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk
mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak
mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh
yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya
untuk mencapai sukses.
· 2. Prosa
fiksi memberikan infonnasi
· Fiksi
memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam
novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau
laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan
juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
· 3. Prosa
fiksi memberikan warisan kultural
· Prosa fiksi
dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang takhenti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
· 4. Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
· Lewat prosa
fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman
dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk
memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat
berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
· D. IBD yang Di Hubungkan Dengan Puisi
·
·
Puisi (dari
bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di
mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain
arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima,
ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
· Kreativitas
Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
· 1. Figura
bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora,
perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan
memberi kejelasan gambaran angan.
· 2. Kata-kata
yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
· 3. Kata-kata
berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
· 4.Kata-kata
yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.
· 5.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan,
sehingga lebih menggugah hati.
· Adapun
alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar
adalah sebagai berikut :
·
1. Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
·
2. Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual.
·
3. Puisi dan
keinsyafan sosial.
Adapun
alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
a.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
b.Puisi dan keinsyafan individual
c.Puisi dan Keinsyafan Sosial
Referensi :
Referensi :
http://www.scribd.com/doc/86304119/Bab-II-Manusia-Dan-Kebudayaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
0 comments:
Post a Comment