Tuesday, October 30, 2012 |
0
comments
PEMROSESAN TRANSAKSI
Dalam pembahasan sistem
informasi akuntasi kali ini, kita akan membaha tentang apa yang dimaksud dengan
pemrosesan transaksi?
sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu
utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang
ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah system
pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung
operasional organisasi dilakukan. Tugas utama dari TPS , yaitu ada 4 tugas.:
1. Pengumpulan Data
: setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan
lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang
mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2.
Manipulasi Data : data transaksi
yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai
informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan
masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data
adalah sebagai berikut:
- Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
- Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
- Perhitungan : melakukan operasi aritmatika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.
- Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.
3.
Penyimpanan data : data transaksi
harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para
pengguna.
4.
Penyiapan dokumen : beberapa dokumen
laporan harus disiapkan untuk memenuhi
keperluan unit-unit kerja dalam
organisasi
Dalam pemrosesan
transaksi,terdapat metode-metode didalam nya. Yaitu:
a)
Batch processing : data yang diperoleh dari
sumber data lalu dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu
tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 10:00 sampai dengan jam 14:00,
kemudian diproses mulai jam 16:00 sampai dengan jam 18:00.
b)
Online processing : data yang diperoleh dari
sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah
antrian data untuk menunggu giliran
c)
Real-time processing : pemrosesan data tidak
boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat
mengakibatkan sesuatu yang fatal. Seperti, hasil pendektesian gempa bumi
d)
Inline processing : biasa juga disebut
sebagai hybrid- processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan
online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana
transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online),
tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam
10:00 malam.
Proses Pencatatan Akuntansi
Di dalam sebuah ari dari Akuntansi. Akuntasi dapat diartikan
sebagai cara atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan
pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.
Transaksi adalah kejadian atau situasi yang
mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau yang mengakibatkan berubahnya
jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.
Setiap
transaksi akan berpengaruh paling tidak “dua perkiraan” dan dicatat pada“dua
sisi berlawanan” (Debet
dan Kredit). Untuk itu dalam akuntansi dikenal istilah saldo normal. Berikut
ini kelompok perkiraan dan saldo normalnya :
referensi:
http://www.koperasipengayoman.com/news31_proses_pencatatan_akuntansi.html
kazovanajah.blogspot.com/2012/01/sistem-pemrosesan-transaksi.html?m=1
0 comments:
Post a Comment