"10 Destinasi Arung Jeram di Indonesia "


10 Destinasi Arung Jeram di Indonesia

Arung jeram bukan sekadar cabang olahraga, namun sudah menjadi aktivitas wisata. Siapapun bisa berarung jeram, tak harus profesional yang berpengalaman. Anda yang pemula pun bisa berarung jeram.
Cukup mengenali kesulitan setiap sungai. Apalagi, di Indonesia memiliki banyak sungai dengan level kesulitan arung jeram yang berbeda-beda. Jika Anda pemula maupun penggemar arung jeram, coba pilih beberapa destinasi arung jeram di Indonesia berikut ini.


Sungai Alas, Aceh Selatan. Mengarungi sungai ini bisa dimulai dari Muarasitulan di Kutacane sampai ke Gelombang. Selama pengarungan, hutan dan desa penduduk setempat yang masih tradisional akan menyambut Anda. Jika Anda sudah berpengalaman, dapat memilih rute lebih jauh, mulai dari Angusan di dekat Blangkejeran.

Sungai Asahan, Sumatera Utara. Sungai ini sangat menantang untuk arung jeram. Dengan kecepatan arus sungai mencapai 20 meter kubik per detik, serta masuk dalam grade 4- sampai 5+, membuat sungai ini sering dijadikan tempat pertandingan arung jeram tingkat internasional maupun nasional. Sungai Asahan disebut-sebut sebagai arung jeram terbaik ketiga di dunia, setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat. Sungai yang diarungi sepanjang 22 kilometer mulai dari Desa Tangga.

Sungai Batang Tarusan, Sumatera Barat. Dimulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang-Painan. Ya, sungai ini terlihat dari Jalan Lintas Padang-Painan. Tingkat kesulitan di grade 2+ sampai 3 di saat musim kemarau. Uniknya, debit air cenderung stabil walaupun di musim kemarau. Namun di musim penghujan tingkat kesulitan mencapai grade 4+. Rute mulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang Painan. Waktu tempuh pengarungan 2 sampai 3 jam dengan karakter sungai di hulu yang sempit dan arus cepat. Serta memiliki jeram-jeram besar hingga dapat membuat perahu terbalik.

Sungai Manau, Jambi. Arung jeram di sini begitu menarik karena melintasi perbukitan dan lembah. Semakin seru karena medannya yang terjal dan berkelok. Dinding sungai bercelah sempit dan tebing jeram, membuat pengarungan semakin menarik.

Sungai Manna, Sumatera Selatan. Sungai Manna membelah dua provinsi, yaitu di bagian selatan Provinsi Bengkulu dengan hulunya di Sumatera Selatan. Selain itu, terdapat sejumlah anak sungai yang beberapa lokasinya memiliki arus deras dengan jeram besar. Lokasi yang sering dijadikan arung jeram adalah Desa Tanjung Sakti di Bukit Barisan. Tingkat kesulitan mencapai grade 4.

Sungai Citarik, Jawa Barat. Sungai ini berada di Taman Nasional Gunung Halimun. Arung jeram di Sungai Citarik begitu tenar, sampai-sampai menjadi destinasi favorit bagi pelancong yang mencari arung jeram di kawasan Pulau Jawa. Tingkat kesulitan cocok untuk pemula hingga profesional. Rute terpendek bisa ditempuh dengan pengarungan selama hanya satu jam.

Sungai Serayu, Jawa Tengah. Sungai Serayu berada di Wonosobo. Jika Anda berkunjung ke kawasan Dieng, sempatkan untuk berarung jeram di sungai ini. Lokasi memulai perarungan bisa dimulai dari jembatan di Desa Belimbing, Desa Tunggoro di Kabupaten Wonosobo, dan Desa Prigi di Kabupaten Banjarnegara. Tingkat kesulitan mulai dari kelas 2 hingga 4. Lokasinya pun strategis karena dekat dengan Jalan Wonosobo.

Sungai Ayung, Bali. Jika arung jeram di Bali, maka Sungai Ayung yang menjadi favorit. Sejak lama, Sungai Ayung dipadati wisatawan mancanegara untuk berarung jeram. Rute sejauh 12 kilometer dapat ditempuh selama 2 jam. Uniknya, saat pengarungan tak sekadar pepohonan yang akan Anda lihat, namun juga air terjun kecil dan ukiran sepanjang 200 meter karya para seniman Ubud.

Sungai Nimanga, Sulawesi Utara. Mencari arung jeram di Sulawesi Utara, maka Sungai Nimanga di Desa Timbukar, Kabupaten Minahasa menjadi favorit. Di sini terdapat dua air terjun yang ketinggiannya masing-masing 70 meter dan 90 meter. Rute pengarungan ditempuh selama 5 sampai 6 jam. Keunikan pengarungan adalah Anda bisa melihat satwa langka seperti Tarsius dan aneka jenis burung. Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh selama 3 jam jalur darat dari Manado.

Sungai Sa’dan, Sulawesi Selatan. Sungai Sa’dan terletak di Tana Toraja dan memiliki panjang 182 kilometer. Tingkat kesulitan di grade 3 sampai 4. Anda perlu dua hari untuk mengarungi seluruh sungai ini. Namun tenang saja, Anda dapat menginap di tengah perjalanan di rumah panggung yang disebut dengan Lantang. Lantang terdapat di pinggir-pinggir sungai.

"Makhluk Setengah Hewan Setengah Tumbuhan"


Makhluk Setengah Hewan Setengah Tumbuhan

Penemuan spesies baru Mesodinium chamaeleon mengagetkan para ilmuwan. Spesies ini menarik perhatian karena karakteristiknya setengah hewan setengah tumbuhan. Ilmuwan yang semula menganggap bahwa tak mungkin ada makhluk di antara hewan dan tumbuhan pun harus berpikir ulang.

Mesodinium chamaeleon sebenarnya adalah organisme sel tunggal. Karakteristik yang membuatnya bisa dikatakan hewan adalah adanya cilia, organ sel yang digunakan untuk bergerak. Adanya organ memungkinkan spesies ini bergerak secara aktif mencari makan seperti layaknya hewan.
Sementara itu, karakteristik yang membuatnya dikatakan tumbuhan ialah adanya simbiosis dengan alga. Mesodinium chamaeleon "menelan" alga, membiarkannya tetap utuh dan berfotosintesis. Mesodinium chamaeleon juga membawa alga bergerak dan mengubah penampakan dirinya seperti warna alga, yakni merah atau hijau.
Ojvin Mooestrap, peneliti dari Universitas Copenhagen, Denmark, yang menemukan spesies itu seperti dikutip New Scientist, Jumat (13/1/2012), menyatakan, "Pembagian antara hewan dan tumbuhan benar-benar tidak ada." Mooestrap mengungkapkan, banyak organisme mungkin gabungan di antara keduanya.
Mesodinium chamaeleon ditemukan di Pantai Niva, Denmark. Spesimen lainnya juga ditemukan di lepas pantai Finlandia dan Rhode Island. Temuan organisme setengah tumbuhan cukup jarang. Selain Mesodinium chamaeleon, organisme yang punya ciri hampir sama ialah Mesodinium rubrum.
Bentuk simbiosis yang dilakukan Mesodinium chamaeleon dengan menelan alga disebut endosimbiosis. Bentuk simbiosis ini ialah yang terpenting dalam evolusi. Dua miliar tahun lalu, organisme sel tunggal menelan bakteri dan memperbudaknya sebagai pabrik energi. Akibat proses ini, terciptalah mitokondria yang pada organisme multisel dikenal sebagai pabrik energi.

"Perubahan Iklim Burung Terbang Lebih Cepat"


Perubahan Iklim, Burung Terbang Lebih Cepat

Perubahan iklim dikaitkan dengan perubahan kecepatan angin. Di perairan selatan dekat Antartika, kecepatan angin kini semakin meningkat. Alhasil, burung-burung pun seolah dimudahkan sehingga bisa bergerak lebih cepat.


Salah satu burung yang kini terbukti terbang lebih cepat adalah elang laut. Burung tersebut mengandalkan angin untuk membantunya terbang. Dengan peningkatan kecepatan angin, burung bisa mencari makan lebih cepat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, peningkatan kecepatan angin mempersingkat waktu elang laut mencari makan. Dari 12,4 hari pada tahun 1970an menjadi hanya 9,8 hari di tahun 2008.

Makin singkatnya waktu mencari makan membuat waktu puasa elang laut pun lebih pendek. Alhasil, elang laut makin gemuk. Dari pengukuran yang dilakukan, massa elang laut meningkat hampir 1 kg lebih tinggi.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan kecepatan angin sangat menguntungkan," kata Henri Weimerskirch, pakar ekologi burung laut dari Chize Center for Biological Studies, seperti dikutip New York Times, Senin (16/1/2012).

"Peningkatan kecepatan angin umum terjadi di perairan mana saja, tetapi di perairan selatan, hal ini lebih terlihat," imbuh Weimerskirch yang melakukan penelitian di kepulauan Crozet, 40 tahun terakhir.

Semuanya terkesan apik sekarang. Tapi, bagaimana jika kecepatan angin terus meningkat dan melampaui batas. Hal ini pasti akan merugikan burung dan boleh jadi mengakibatkan kematian massal jenis tertentu.
Sebab peningkatan angin di Antartika belum bisa dipastikan. Namun, diperkirakan perubahan iklim merupakan salah satu pemicunya. Lubang ozon juga faktor yang mempengaruhi.

" Tata Surya Terkecil Ditemukan"


Tata Surya Terkecil Ditemukan

Astronom menemukan tiga planet melalui penelitian wahana antariksa tanpa awak Kepler milik NASA. Tiga planet tersebut berukuran 0,78, 0,73, dan 0,57 diameter Bumi (12.756 km pada ekuator). Ketiganya mengorbit bintang katai merah bernama KOI-961 yang ukurannya cuma seperenam dari Matahari serta terletak di konstelasi Cygnus, berjarak 1,2 kuadriliun km dari Bumi.



"Ini tata surya terkecil yang kita temukan sejauh ini. Ini seperti antara Jupiter dan bulannya, dibandingkan dengan sistem keplanetan lainnya. Penemuan ini menunjukkan keberagaman sistem keplanetan di galaksi kita," kata John Johnson, pemimpin proyek penelitian dari California Institute of Technology.
Ketiga planet berjarak sangat dekat dengan bintangnya, hanya 0,6-1,5 jarak Bumi dengan Matahari yang rata-rata adalah 150 juta km. Johnson mengatakan, cuma dibutuhkan waktu kurang dari dua hari bagi planet-planet mungil itu untuk mengelilingi bintang KOI-961.

Semua planet yang ditemukan diperkirakan merupakan planet batuan. Namun, kedekatan jarak dengan bintang induknya membuat air dan kehidupan sulit terdapat di ketiga planet itu. Kisaran suhu tiga planet itu diperkirakan antara 447-177 derajat celsius.
Tata surya terkecil beranggotakan tiga planet ini ditemukan dengan metode transit. Astronom mengidentifikasi planet-planet dengan melihat kedipan cahaya bintang KOI-961. Kedipan bintang menandakan adanya planet yang mengelilinginya. Penemuan juga dibantu oleh astronom amatir, Kevin Apps.

Mengutarakan perasaan setelah menemukan tata surya dengan tiga planet ini, Johnson seperti dikutip Space, Rabu (11/1/2012), mengatakan, "Saya tidak bisa mengekspresikan perasaan senang saya ketika menemukan planet seukuran Mars. Sudah sangat sulit menemukan planet seukuran Bumi."
Temuan tata surya terkecil ini mengagumkan sebab planet-planetnya mengelilingi bintang katai merah. Penemuan ini menegaskan bahwa ada banyak tata surya dengan bintang induk berupa katai merah.

"Tata surya seperti ini bisa sangat umum di semesta. Ini sangat mengagumkan bagi para pemburu planet," papar Phil Muirhead dari California Institute of Technology yang juga terlibat penelitian.

"Ipad 3 Akan Sajikan Kamera 8 MP ? "


  Ipad 3 akan sungguhkan kamera 8 MP ?     


Rumor terkait tablet generasi berikut dari Apple kembali menyeruak. Kali ini rumor seputar iPad 3 diungkap lewat jejaring sosial Twitter oleh pemilik akun bernama Jeremy Horwitz.
Menurut Jeremy Horwitz sebagaimana dilansir BGR, dikatakan jikalau kamera bagian belakang pada iPad 3 akan setara dengan iPhone 4 atau bahkan iPhone 4S. Sementara kamera pada bagian depan akan mendukung untuk video chat FaceTime HD.
Horwitz juga mengatakan karena Retina Display dan beberapa komponen baru, iPad 3 akan datang dengan desain lebih tebal sekitar 1mm untuk mengakomodasi komponen baru itu.
Menariknya lagi, iPad 3 disebutkan akan hadir sekitar bulan Maret nanti dengan banderol mulai dari $499. Kehadiran iPad 3 dengan banderol yang ada di kisaran itu, akan mendorong penurunan harga iPad 2 yang menjadi $399. Bahkan, Apple berkemungkinan untuk memutuskan untuk menjual iPad 2 versi 8 GB dengan banderol sekitar $299. (Ozi)

Followers

widget statistik

Powered By Blogger

.