“Implementasi Teknolog Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif Dalam Operasional Perusahaan Pada Era Globalisasi “

Dalam sebuah zaman seperti ini, zaman yang sudah sangat maju ini siapa yang tidak tahu mengenal , membutuhkan teknologi.. dari semua kalangan , orang sangat membutuhkan senuah media untuk mendapatkan informasi. Pada pembahasan implementasi teknologi , dibawah ini terdapat makna dari implementasi teknologi pada zaman era globalisasi dan terdapat beberapa point di dalamnya yang sangat mempengaruhi dampak sebuah teknologi di dalam sebuah perusahaan.

Sebuah perusahaan pada era globalisasi kini sudah banyak, bahkan hampir semua perusahaan menggunakan Teknologi informasi.. media yng digunakan untuk dimana didapatkan sebuah hal informasi terpenting bagi perusahaan yang dijalaninya
dari semua itu, penerapan penggunaan Teknologi informasi pada perusahaan  di era globalisasi harus terdapat point seperti ;
a.    konsep manajemen informasi dalam perusahaan : 
sebuah manajemen informasi mengarah ke mengolah suatu data menjadi sebuah informasi.. dan juga membuat sebuah program atau aplikasi yang di butuhkan oleh perusahaan..
dalam Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen. Namun selain itu, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.
Bagi banyak orang, kantor merupakan tempat korespondensi, persiapan formulir dan laporan, penyimpanan data, dan berkas oleh juru ketik, sekretaris, arsiparis, petugas pemberkasan, operator mesin, supervisor dan manajer. Latar di atas sering melibatkan produk fisik – surat, memorandum, dan laporan yang ditulis; pernyataan dan nota yang disiapkan; catatan dan rekaman; lemari berkas yang berisi salinan arsip. Kantor ini ada wujudnya, tapi bagi mahasiswa manajemen perkantoran administratif, ini merupakan gambaran umum sebuah kantor.
Berbeda dengan kantor dulu, dunia kantor sekarang terus berkembang. Latarnya lebih luas, tergantung pada sistem mesin elektronik yang mempengaruhi organisasi. Dunia kantor baru, tidak menekankan pada data atau formulir, tapi pada informasi. Bukan pada mesin, tapi pada sistem dimana mesin dan pegawai berfungsi.
       Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.
b.     Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan. :
kemudian dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. 
Sebuah perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik,paling inovatif.
Dalam sebuah perusahaan ada teori keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi perhatian dari sebuah perusahaan, yaitu masing-masing:

1. Customer Service
2. Price
3. Quality
4. Fulfillment Time
5. Agility
6. Time to Market
7. Market Reach
keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. :
  1. operasional prima (operational excellence).
  2. keakraban dengan pelanggan (customer intimacy).
  3. keakraban dengan pelanggan (customer intimacy)
c.       Strategic Uses of Information Technology :
Sebuah Teknologi Informasi ini akan membawa Perusahaan lebih baik dan menguntungkan semua stakeholder-nya. Untuk mendapatkan keyakinan tersebut maka harus disusun strategi jitu untuk pengimplementasian Teknologi Informasi yang diharapkan bisa menjamin manfaat TI yang diperoleh akan sebanding dengan investasi yang ditanam, dan mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat. Di atas itu semua strategi Teknologi Informasi ini tentunya harus sejalan dengan strategi organisasi Perusahaan
d.      Membangun Customer Focused Bisnis :
Didalam pembangunan Customer Focused Bisnis sangat diperlukan dalam membangun sebuah organisasi bisnis baru, sehingga para customer akan focus pada satu titik. 
  1. pemasaran dan penjualan 
  2. produksi.    
  3. Administrasi dan Keuangan.
e.    Value Chain & Strategic Information System : 
Pada poin ini, semuanya tidak beda jauh dengan Strategic Uses of Information Technology. Hanya bagian informasinya lebih di tekan agar pemasarannya jadi lebih baik.
f.      Re-engineering Bussiness Process :
Reengineering proses bisnis adalah pemikiran ulang fundamental dan disain ulang radikal suatu proses bisnis organisasi yang akan mengarahkan organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja bisnis secara dramatis.
g.    Menciptakan Virtual Company. :
yaitu menciptakan produk atau softwere sendiri untuk mendukung suatu perusahaan.
h.    Membangun Knowledge Creating Company. :
1. Important knowledge in Company :
- Cara menghadapi persaingan global.
- Cara menjaga kepuasan pelanggan.
- Cara mengantisipasi dinamika persaingannya secara tepat melalui pengembangan virtual Lego Factory.
- Cara menghadapi arena persaiangan dengan film-film yang sedang beredar dengan kualitas box-office, misalnya Star Wars dan Harry Potter.
- Melaksanakan program restrukturisasi yang terdiri dari downsizing dan downscoping.
2. Cross cultural interfaces & Knowledge domain :
- Lego Group mengirimkan produknya kepada retail-retail kecil yang terdapat di dalam database Lego Group sejak tahun 1950.
- Penjualan saham Legoland (Taman Bermain Lego) kepada Blackstone senilai US$450 juta dan penglepasan aset non-produktif di AS, Korea Selatan, dan Australia merupakan bentuk divestasi Lego dalam kaitannya dengan program turn around. Divestasi ini menghasilkan efektivitas dan efisiensi perusahaan yang secara langsung meningkatkan kinerja Lego.

refrensi : priambodo666.wordpress.com
              google.com

0 comments:

Post a Comment

Followers

widget statistik

Powered By Blogger

.