Tuesday, May 1, 2012 |
0
comments
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat , karunianya dan
kekuatan kepada penulis sehingga makalah Kewarganegaraan yang berjudul “ Politik dan Strategi Nasional“ . Makalah
ini disusun bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa
dalam belajar sebuah pemahaman kewarganegaraan dalam kehidupan,
Serta mahasiswa juga dapat memahami nilai – nilai politik dalam kehidupan
bernasioanal .
Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi,. Dengan demikian kritik dan saran dari semua pihak sangat
membantu penulis yang di harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dengan demikian, semoga dengan mempelajari makalah ini, mahasiswa akan mampu menghadapi masalah atau kesulitan yang timbul dalam belajar pemahaman sebuah kewarganegaraan , dengan harapan semoga masiswa mampu berpikir dan menunjukan sikap dengan potensi berkehidupan politik yang dimiliki pada kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, semoga dengan mempelajari makalah ini, mahasiswa akan mampu menghadapi masalah atau kesulitan yang timbul dalam belajar pemahaman sebuah kewarganegaraan , dengan harapan semoga masiswa mampu berpikir dan menunjukan sikap dengan potensi berkehidupan politik yang dimiliki pada kehidupan sehari-hari.
Jakarta, Mei 2012
Ibnu Irfan Pananjung
PENDAHULUAN
A.
Politik
politik,mungkin sudah menjadi sebuah kata
biasa dalam di sebuah kehidupan di indonesia. Politik biasanya berlandaskan
dalam sebuah pemerintahan. Tetapi kita harus mengetahui, apa politik itu
sendiri.Kata Politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
Politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakatyang
berdiri sendiri, yaitu negara. Politik (etimologis) adalah segala sesuatu yag
berkaitan dengan urusan yang menyangkut kepentingan Maka dari itu sebuah
politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber
daya di dalam instalasi pemerintahan.
B. Pengertian
Strategi
Dalam pengertian umum yang biasa di dengar,
strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau pencapaian tujuan.
strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi
telah meluas ke segala bidang kehidupan.Kata strategi berasal dari bahasa
Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni
seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz
(1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri
merupakan kelanjutan dari politik.
Maka dari itu, pengertian penggabungan dari
politik dan strategi nasional yaitu Politik nasional sebagai kebijakan umum dan
pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan
politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional.
ISI
PEMBAHASAN
1. politik
a. Pengertian politik
Politik dalam bahasa Indonesia, diartikan,
yaitu politik dalam arti kepentingan umum (politics) dan politik dalam arti
kebijakan (policy). Politik dalam arti politics adalah rangkaian asas/prinsip,
keadaan, jalan, cara atau alat yag akan digunakan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan politik dalam arti policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu
yang dapat menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau
cita-cita yang dikehendaki. Policy merupakan cara pelaksanaan asas,
jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy mempunyai hubungan
yang erat dan timbal balik.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan
tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan
kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan,
pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.
Maka dari itu, politik membicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan :
a. Negara
b. Kekuasaaan
c. Pengambilan Keputusan
d. Kebijakan Umum
e. Distribusi
b. Pengertian Negara
Negara? Sebuah kata yang setiap orang pasti
mengetahuinya. Contohnya indonesia, ialah sebuah Negara. Tapi taukah anda yang
dimaksudkan dengan arti sebuah Negara? Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu
di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat utama adanya sebuah Negara yaitu;
Syarat primer
sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat
pengakuan dari negara lain
Sebuah
Negara diakui Keberadaan negara, seperti organisaisecara umum,
adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai
tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu
dokumen yang disebut sebagai kostitusi, termasuk
didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota
negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud
didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu
negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di
Indonesia disebut sebagai Undang-Undang
Dasar.
Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan
rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk paling
kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni
pelayanan yang diberikan negara pada rakyat. Terutama
sesungguhnya adalah bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara
keseluruhan, fungsi pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara
menjalankan fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat
merasa bahwa tidak ada ancaman dalam kehidupannya. Dalam perkembangannya banyak
negara memiliki kerajang layanan yang berbeda bagi warganya.
c. Pengertian
kekuasaaan
Kekuasaan
diartikan sebagai sesuatu yang memiliki segalanya. Dalam sebuah hal kehidupan,
semua orang memiliki kekuasaan, pemerintah memiliki kekuasaan dalam mengatur
pemerintahannya. Di dalam sebuah politik, kekuasaan memiliki dan menciptakan beberapa model yang berbeda
untuk menganalisis soal distribusi kekuasaan. Setidaknya ada tig amodel yang
ditawarkan para sarjana ilmu politik dalam memahami distribusi kekuasaan ,yaitu
setiap warga negara yang dewasa mempunyai kemampuan kekuasaaanya unutk
mengadakan penilaian tehadap proses politik karena mereka memiliki
informasi yang memadai.Oleh karena kewenangan tidak terbagi aecara merata,
makakewenangan dan atau kekuasaan (agar tidak berperilaku otoirter atau
totaliter)harus dialihkan. Alasan lain mengapa kewenangan dan/atau kekuasaan
perludilaihkan adalah, bahwa semakin lama seseorang memegang suatu
jabatan.Semakin orang tersebut menganggap dan memperlakukan jabatan
yangdipegangnya sebagai milik pribadi. Akibatnya. tidak hanya semakin
tidak kreatif dia dalam melaksanakan fmtgsi dan perannya dalam bertugas
tetapi jugs semakin cenderung mungkin dalam menyalahgunakanjabatan
untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Karena itu, peralthan
kewenangan daseseorang atau kelompok orang kepada orang atau kelompok lain
merupakansuatu keharusan.
d. kebijakan umum
Dalam
sebuah umum kata kebijakan dapat
dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan
yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal ini , evaluasi
dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tidak
hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses
kebijakan. Dengan demikian, evaluasi kebijakan bisa meliputi tahap perumusan
masalh-masalah kebijakan, program-program yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah
kebijakan, implementasi, maupun tahap dampak kebijakan.
Dalam artinya kebijakan, Berdasarkan
berbagai definisi para ahli kebijakan publik, kebijakan publik adalah
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat ,di mana dalam
penyusunannya melalui berbagai tahapan tahapan dalam proses penyelesaianya.
e. Distribusi
kekuasaan.
Para ahli ilmu politik telah
menciptakan beberapa model yang berbeda untuk menganalisis soal distribusi
kekuasaan. Setidaknya ada tigamodel yang ditawarkan para sarjana ilmu politik
dalam memahaini distribusikekuasaan (Andrain, 1992 : 154),
§
Pertama
model elite
berkuasa. Menurutmodel ini sumber kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil
orang saja.
§
Kedua
model pularis,
di mana kekuasan mulai tersebar diantara beberapakelompok sosial masyarakat.
§
Ketiga
model kekuasaan popular atau populis,
yang mengemukakan bahwa sumber kekuasaan telah menyebar luasdi seluruh kalangan
warga negara.
Model – Model Distribusi Kekuasaan
Model Elite berkuasa
atau model Elite yang memeirntah. Kosne pmengenai adanya elite yang memeintah
atau berkuasa telah tedapatdalma tulisan Vilfredo Pareto dalam bukunya The
Inind and Society;Gaetano Mosca dalam karyanya The Ruling Class, juga dalam
tulisanWright Inills, The Power Elite. Mereka akan mengemukakan bahwadalam
semua masyarakat (di manapun dan kapanpun) akan selaluterdapat suatu kelompok
kecil yang berkuasa atas mayoritas warga.Gaetano Mosca bahkan hanya membagi
kategori warga (dalamkonteks kekuasaan) ke dala dua kelompok besar.
i.
klas
kelompok atau klas yang
memreintah (pemerintah), yang teridir dari sedikit orang,melaksanakan fungsi
politik, memonopoli kekuasaan, danmenikmatinya. Dan kedua, klas yang
diperintah, yang berjumlah banyak, dan berkecenderungan dimobilisasi oleh
penguasa dengancara-cara yang kurang lebih berdasar hukum dan juga paksaan.
ii.
Model Pluralis.
Asumsi yang terbangun
dalam masyarakat yang relatif demokratis adalah setiap individu menjadi
satu anggota suatukelompok atau lebih berdasar pada preferensinya atas
kepentingan-kepentingan yang melatar belakanginya.Dalam konteks sini kelompok
berfungsi sebagai wadah perjuangankepentingan par anggota dan menjadi perantara
antara paraanggotanya, sehingga yang dimaksud dengan model elite yang berkuasa
di sini ialah para kelompok yang saling bersaing dan berdialektika sesama
kelompok lain dalam mempengaruhi keputusan-keputusan yang akan dibuat
pemerintah deini terlaksananya keinginandan kebutuhan kelompok.
iii.
Model kekuasaan popular.
Asumsi yang mendasari model populis
ataukerakyatan adalah demokrasi. Di mana pada sistem politik demokrasi(liberal)
yang dibangun adalah sikap individualisme. Oleh karena kewenangan tidak terbagi
aecara merata, makakewenangan dan atau kekuasaan (agar tidak berperilaku
otoirter atau totaliter) harus dialihkan
2. Strategi nasional
a . Pengertian strategi dan strategi
nasional.
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia
yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang
biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831)
berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran
untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan
dari politik. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan
kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya
menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke
segala bidang kehidupan.
Maka dari itu, strategi nasional diartikan
sebagai cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan
yang ditetapkan oleh politik nasional atau pemerintahan dalam instalasi nya,
untuk mencapai tujuan nya dalam tahap tahap yang di rancang nya untuk kemajuan
nasional.
b. Dasar pemikiran penyusunan politik
strategi nasional.
Dalam sebuah pemikiran,
penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi
Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Dalam penyusunannya, politik
strategi nasional terutama di indonesiaharus memperhatikan
1.
Dalam perkembangannya istilah strategi condong ke
militer sehingga ada tiga pengertian strategi :
a. Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan kekauatan militer untuk tujuan perang militer
b. Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi militer dan strategi nonmiliter sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang
c. Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan di orientasikan pada upaya optimlaisasi pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan bangsa
a. Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan kekauatan militer untuk tujuan perang militer
b. Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi militer dan strategi nonmiliter sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang
c. Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan di orientasikan pada upaya optimlaisasi pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan bangsa
2.
Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat
berjalan dengan baik maka harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran-pemikiran
strategis yang akan digunakan. Pemikiran strategis adalah kegiatan yang
dilakukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang
dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya
dilakukan Telaah Strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang
akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan. Juga
dilakukan Perkiraan Strategi yaitu suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan
perkembangan keadaan dan lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara
bertindak yang ditempuh, analisis kemampuanh yang dimiliki dan pengaruhnya,
serta batas waktu berlakunya penilaian terhadap pelaksanaan strategi.
3.
Wawasan strategi harus mengacu pada tiga hal penting,
di antaranya adalah :
Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang. Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan menggunakan teknologi masa depan. Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh. Gran strategy dilaksanakan melalui bidang ilmu politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, baik lintas sektor maupun lintas disiplin
Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang. Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan menggunakan teknologi masa depan. Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh. Gran strategy dilaksanakan melalui bidang ilmu politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, baik lintas sektor maupun lintas disiplin
4.
Dalam ketatanegaraan Indonesia, unsur-unsur uatama
sistem keamanan nasional adalah sebagai berikut :
Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan terhadap pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa
Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan terhadap pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa
5.
Mekanisme penyususunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden/ Mandatris MPR. Dalam
melaksanakan tugasnya Presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara
lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinatif, seperti Dewan
Stabilitas Ekonomi, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,dll.
KESIMPULAN
Maka demikian bahwa politik adalah bermacam-macam
kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan
upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking)
mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari
tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Dengan Politik secara umum menyangkut proses
penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu
memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut
pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.dengan adanya
strategi nasional, akan melakukan bagaiman cara melaksanakan suatu politik
nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional untuk kepentingan suatu bangsa.